Selasa, 04 Desember 2012

Convert PDF ke JPEG

Tadi pas lagi serius ngerjain poster diplay buat seminar, eh kejebak di situasi dan kondisi yang menyulitkan karena belum pernah dijalani.
Bos minta grafik excel dengan kualitas bagus yang mesti harus berada pada poster editan cotel...
bingung juga gimana naruhnya..
akhirnya sepakat disepakatin excel nya diconver dulu ke pdf, lalu pdf nya di convert lagi ke file JPEG..

Cukup dengan download Image Printer Pro(download here), kita udah bisa suka2 convert..
Cukup download dan instal tuh program..
langsung dari program PDF, klik crtl+P (kayak nge print biasa) lalu ubah setingan printer jadi Image Printer Pro, ubah yang perlu diubah pada pengaturan..
Klik OK..
Jadi deh tuh image..
Berhubung udah nemu akal jitunya, kelar deh kerjaan..


Jumat, 30 November 2012

Alfafa, dimana dirimu..

Lagi berpikir ekstra keras untuk membuaut tulisan mengenai Alfafa, Bakteri yang bersimbiosis, fungsi dan manfaatnya.. 

Tuingg.. Tuing..

Early Warning system untuk Oryctes rhinoceros


Biologi Hama

1.      Hama kumbang tanduk (O. rhinoceros) umumnya menyerang tanaman kelapa sawit muda. Serangan hama ini dapat menurunkan produksi tandan buah segar (TBS) pada tahun pertama hingga 69% dan menimbulkan kematian padatanaman muda hingga 25%
2.      Siklus hidup kumbang ini terdiri dari :
-          Fase telur yang berlangsung selama 7 – 18 hari, dengan rata – rata selama 12 hari. Telur diletakkan di tempat daunan yang telah lapuk atau lunak. Telur berwarna putih kecoklatan agak lonjong, dan panjangnya 3 – 4 mm.
-          Larva terdiri dari tiga instar. Masa larva instar  pertama 12-21 hari, instar kedua 21-60 hari, dan instar ketiga 60-165 hari. Warna larva keputih-putihan, tetapi kepalanya bewarna kehitaman dan bagian belakang perutnya bewarna biru  keabuan. Tubuhnya samar-samar melengkung membentuk setengah lingkaran. Larva memiliki tiga pasang kaki. Larva hidup dari memakan bagian  organik yang ada di dekatnya.
-          Pupa berwarna cokelat kekuningan, berkembang dalam selubung yang dibuat oleh larva dengan menggunakan bahan-bahan yang terdapat disekitar tempat hidupnya.
-          Kumbang yang baru keluar terbang menuju pohon kelapa dan memakan pucuk kelapa sambil mencari pasangan, kemudian terjadi perkawinan. Dan setelah itu kumbang betina terbang menuju tumpukan sampah-sampah atau menuju tumpukan tandan kosong kelapa sawit untuk bertelur. Umur kumbang antara 2-4,5 bulan
-          Kumbang berukuran 4 cm dan berwarna cokelat tua. Pada bagian ujung kepala kumbang jantan terdapat sebuah tanduk kecil, sedangkan pada ujung perut jenis betina terdapat sekumpulan bulu kasar.




Gejala serangan

Pada tanaman yang berumur antara 0  –  1 tahun, kumbang dewasa (baik  jantan maupun betina) melubangi bagian pangkal batang yang dapat  mengakibatkan kematian titik tumbuh atau terpuntirnya pelepah daun yang  dirusak. Pada tanaman dewasa kumbang dewasa akan melubangi pelepah daun  termuda yang belum terbuka. Jika yang dirusak adalah pelepah daun termuda  (janur) maka ciri khas bekas kerusakannya adalah janur seperti digunting  berbentuk segitiga.

Metode EWS
a.       Metode sensus
Sensus dilakukan dengan memeriksa semua pohon sawit. Pohon yang terserang diberi tanda sesuai criteria serangan dan dicatat pada formulir sensus yang telah disediakan sebelumnya. Disamping itu, apabila dijumpai serangan baru dan kumbang masih berada didalam lubang gerekan, kumbang tersebut dikeluarkan (dengan cara dikait) kemudian dibunuh. Demikian juga, apabila pupus mengalami serangan dan sudah membusuk, pupus tersebut ditarik supaya tunas baru dapat tumbuh kembali dengan lurus. Dan pelepah yang lainnya dibuka dengan cara ditekan kebawah agar merangsang pertumbuhan pupus lebih cepat.
b.      Kriteria serangan
Ringan ( R)          = Tanaman digerek namun pucuk belum rusak
Sedang (S)           = Tanaman digerek, pucuk rusak namun tumbuh pucuk baru lagi
Berat (B)              = Tanaman digerek dan pucuk tidak tumbuh lagi sehingga perlu disisip 
Tahun tanam
Blok
Luas (Ha)
Kriteria serangan (pokok)
Ringan
Sedang
Berat
Total
2011
102
5
22
13


 Rumus:
                                             B = 0
Jika total serangan >2%, maka dilakukan pengendalian kimia secara total (seluruh tanaman) dengan rotasi 2 x 1 bulan.

c.    Pengendalian
1.    Manual
-       Mengeluarkan dan mengumpulkan kumbang kemudian membunuh kumbang yang terdapat pada lubang gerekan dengan menggunakan  kawat dengan ujung yang runcing.
-       Pemeriksaan dan pengumpulan kumbang dilakukan dengan rotasi 2 x sebulan.
-       Menghancurkan sumber/media perkembangbiakkan kumbang.
2.    Biologi kombinasi Mekanis.
-       Dengan menggunakan janjang kosong sebagai tempat bertelur kumbang yang sebelumnya sudah ditaburi jamur Metarhyzium anisopliae.
-       Janjang kosong diletakkan dipinggir areal pokok sawit. Untuk menarik perhatian kumbang dapat digunakan perangkap Feromon yang dibentuk sedemikian rupa untuk menarik imago betina.
-       Imago betina yang tidak tertangkap, diharapkan bertelur pada janjang kosong yang sudah diaplikasikan jamur.
-       Jamur akan menginfeksi larva yang menetas, sehingga menyebabkan kematian pada larva.
3.      Kimiawi
Dengan menggunakan Karbosulfan atau dengan nama dagang Marshall 5G dengan dosis 5-10 gr per pokok dengan cara ditaburkan di pupus tanaman TBM dengan rotasi 2 x sebulan.



***